TP PKK Kabupaten Konawe Gelar Hari Kesatuan Gerak ke-49

UNAAHA - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar kegiatan peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-49, di gedung Wekoila Unaaha, Kamis (08/04/2021).

Ketua TP PKK Konawe, Titin Nurbaya Saranani mengatakan, PKK memiliki peran penting dalam mendukung program-program strategis yang dicanangkan pemerintahan di pusat maupun daerah. Sebab itu, diperlukan sinergi antar kedua pihak agar tujuan-tujuan pembangunan bisa tercapai.

"Selain itu PKK juha memiliki 10 program pokok, yakni penghayatan dan pengamalan Pancasila, gotong royong, pangan, sandang, perumahan dan tata laksana rumah tangga, pendidikan dan keterampilan, kesehatan, pengembangan kehidupan berkoperasi, kelestarian lingkungan hidup, serta perencanaan sehat," paparnya.

Dikatakannya, ke 10 program PKK ini bisa disinergikan dengan instansi-instansi terkait di pemerintahan. Sebab, kader PKK di seluruh pelosok harus menjadi garda terdepan mewujudkan kemajuan daerah dan bangsa. Bahkan pihaknya juga ikut aktif melakukan sosialisasi pencegahan virus covid 19.

"Segenap kader PKK harus tetap komitmen dan berdedikasi untuk memajukan daerah. Namun tentunya, semua program PKK tidak akan optimal tanpa dukungan pemerintah daerah," harap istri Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa itu.

Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Gusli Topan Sabara, menyebut, peringatan HKG PKK ke-49 memiliki makna historis yang mendalam. Momentum peringatan HKG PKK dapat kian menggelorakan semangat kader PKK agar terus berkiprah dalam berdarma bakti kepada masyarakat.

"Saya atas nama pemerintah daerah menyambut baik HKG PKK tahun ini dengan tema keluarga pelopor perubahan menuju Indonesia maju. Saya berharap, instansi terkait yang menjadi mitra kerja PKK agar selalu memberikan dukungan penuh terhadap program PKK yang telah atau akan dilaksanakan," ungkapnya

Gusli juga berharap, agar TP PKK dan kader mampu menjadi garda terdepan dalam mewujudkan keluarga berkualitas dalam aspek moral, pendidikan, kesehatan, sosial, budaya ekonomi, dan lingkungan hidup.

“Gerakan PKK bukan semata menempatkan keluarga sebagai objek atau sasaran program pemerintah, akan tetapi gerakan PKK adalah gerakan yang mampu menginisiasi keluarga dan melakukan perubahan menuju kehidupan masyarakat yang lebih baik," pungkasnya.

Penulis: Dedy/SH

 

Sumber : sultraheadline.com