Letak Geografis

Secara Geografis Kabupaten Konawe berada di bagian selatan garis khatulistiwa, melintang dari Utara ke Selatan antara 2°.45’ dan 4°15’ lintang Selatan, membujur dari Barat ke Timur antara 121°15’ dan 123°30’ bujur Timur.

Posisi Geostrategis, Kabupaten Konaweterletak pada posisi sangat strategis karena: (1). Kabupaten Konawe merupakan imperium berkembangnya kebudayaan tolaki; (2). Kabupaten Konawe berada tepat ditengah wilayah daratan Provinsi Sulawesi Tenggara. Posisi ini menempatkan wilayah Kabupaten Konawe sebagai penghubung antar wilayah daratan di Sulawesi Tenggara.

Batas-batas wilayah Kabupaten Konawe sebagai berikut :

  • Sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan Kabupaten Konawe Utara;
  • Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Banda, Laut Maluku dan kota kendari;
  • Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Konawe Selatan;
  • Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Kolaka Timur;

 

Luas Wilayah

Luas wilayah daratan Kabupaten Konawe adalah sekitar 6357,23Ha. Luas wilayah perairan laut 1.960 Km2, dengan panjang garis pantai sekitar 295 KM. Secara administratif Kabupaten Konawe terdiri dari 29 wilayah kecamatan, 291 Desa dan 57 Kelurahan.

 

No

Kecamatan

Ibukota Kecamatan

Desa

Kelurahan

Luas Total Area (KM2/sq,km)

Persentase terhadap Luas Kabupaten/Kota

1

2

3

4

5

6

7

1

Soropia

Toronipa

14

1

55,53

0,91

2

Lalonggasumeeto

Nii Tanasa

11

 

34,18

0,56

3

Sampara

Sampara

13

2

46,62

0,77

4

Bondoala

Laosu

8

1

32,86

0,54

5

Besulutu

Besulutu

15

1

108,18

1,78

6

Kapoiala

Kapoiala

13

1

35,78

0,59

7

Anggalomoare

Tabanggele

9

1

19,32

0,32

8

Morosi

Besu

17

1

135,91

2,23

9

Lambuya

Lambuya

15

1

86,73

1,42

10

Uepai

Uepai

11

1

164,02

2,,69

11

Puriala

Watundehoa

17

1

174,79

2,87

12

Onembute

Onembute

14

1

127,13

2,09

13

Pondidaha

Pondidaha

14

1

66,06

1,09

14

Wonggeduku

Puuduria

1

12

73,69

1,21

15

Amonggedo

Amonggedo Baru

8

1

177,8

2,92

16

Wonggeduku Barat

Puday

8

4

37,8

0,62

17

Wawotobi

Wawotobi

 

12

33,74

0,55

18

Meluhu

Meluhu

2

6

80,41

1,32

19

Konawe

Tawanga

11

1

17,47

0,29

20

Unaaha

Puunaha

5

5

26,85

0,44

21

Anggaberi

Andabia

7

1

123,24

2,02

22

Abuki

Abuki

6

1

185,61

3,05

23

Latoma

Waworaha

15

 

1269,89

20,86

24

Tongauna

Tongauna

11

 

47,71

0,78

25

Asinua

Ambondia

10

 

368,65

6,06

26

Padangguni

Padangguni

10

 

210,14

3,45

27

Tongauna Utara

Puundombi

10

 

157,34

2,58

28

Routa

Routa

6

 

2089,91

34,33

 

Konawe

Unaaha

291

57

6087,68

100,00

 

Topografi

Topografi daratan Kabupaten Konawe pada umumnya bergunung dan berbukit yang diapit dataran rendah yang sangat potensial untuk pengembangan sektor pertanian. Selain itu terdapat pula pulau-pulau kecil yakni Pulau Bokori, Pulau Saponda Laut dan Pulau Saponda Darat. Dengan kondisi geografis Kabupaten Konawe yang heterogen dan masing-masing wilayah yang memiliki karakteristik berbeda memungkinkan berkembangnya sektor pertanian dalam arti luas. Diwilayah daratan subsektor pertanian tanaman pangan, subsektor peternakan dan subsektor perkebunan dapat menjadi sektor andalan bagi perekonomian masyarakat, sedangkan diwilayah laut dan garis pantai dimanfaatkan untuk pengembangan subsektor perikanan dan pengembangan pariwsata.

Hidrologi

Kabupaten Konawe mempunyai beberapa sungai besar yang sangat potensial untuk pengembangan pertanian, irigasi dan pembangkit tenaga listrik seperti Sungai Konaweeha dan Sungai Lahumbuti. Kedua sungai tersebut telah dimanfaatkan oleh masyarakat Kabupaten Konawe sebagai sumber irigasi sawah dimana untuk Sungai Konaweeha yang memiliki debit air cukup besar yakni ± 200 M³/detik telah dibangun Bendung Wawotobi yang mampu mengairi sawah seluas ± 18.000 Hektar dan Sungai Lahambuti telah dibangun Bendung Walay. Selain itu terdapat pula Rawa Aopa yang potensial untuk pengembangan usaha perikanan

Oceanografi

Kabupaten Konawe memiliki perairan ± 1.960 Km2 dan 10 pulau kecil dengan potensi yang cukup besar untuk hasil perikanan laut dan budidaya rumput laut. Disamping itu panorama laut dan pantai yang cukup memikat hati dapat pula dikembangkan sebagai objek pariwisata.

Beberapa jenis ikan dari perairan laut Kabupaten Konawe diantaranya seperti Cakalang, Tongkol, Ikan Teri, Ikan Layang, Udang dan lain-lain. Sedangkan untuk hasil laut lainnya seperti Teripang, Jamping-Jamping, Lola, Mutiara dan Agar-agar/Rumput laut

 

Klimatologi

Di Kabupaten Konawe dikenal dua musim yaitu musim penghujan (bulan November sampai dengan Maret) dan sekitar bulan April terjadi Pancaroba, Agustus sampai Oktober terjadi musim kemarau. Namun melihat fenomena yang ada bahwa sebagai akibat kondisi alam yang sering tidak menentu maka keadaan musim juga sering menyimpang dari kebiasaan. Pola Curah hujan tahunan di Kabupaten Konawe :

 

Penggunaan Lahan

Penggunaan lahan di Kabupaten Konawe diperuntukan untuk lahan sawah, lahan bangunan dan halaman sekitarnya, tegal/kebun,ladang/huma, padang rumput, rawan yang tidak ditanami, tambak/kolam/tebat/empang, lahan yang sementara tidak diusahakan, lahan untuk tanaman kayu-kayuan rakyat, hutan negara, perkebunan, dan lain sebagainya.

Sumber : KDA Tahun 2021

 

Potensi Pengembangan Wilayah

Gambaran mengenai eksisting geografis Kabupaten Konawe menunjukan bahwa daerah ini memiliki potensi yang sangat besar diberbagai sektor ekonomi. Letak geostrategis Kabupaten Konawe di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara sangat menguntungkan karena Kabupaten Konawe menjadi urat nadi aktifitas lalu lintas peredaran barang dan jasa baik antar daerah maupun lintas daerah provinsi. Disamping itu keunggulan komparatif daerah ini terletak pada sumber daya alam yang dimilikinya. Struktur geologi tanah, potensi oceanografi, topografi wilayah, potensi hidrologi didukung dengan klimataolgi wilayah serta penggunaan lahan yang ada hingga kini menjadi perpaduan sumber daya yang sangat mumpuni untuk pengembangan sektor-sektor ekonomi terutama dibidang pertanian dalam arti luas. Hingga saat ini potensi-potensi tersebut telah dimanfaatkan oleh masyarakat Kabupaten Konawe namun masih perlu dilakukan optimalisasi pemanfaatan potensi-potensi yang ada tersebut sehingga masyarakat dapat menerima manfaat yang maksimal atas sumber daya yang dimiliki daerah ini.